Sekelumit Tentang Ajaran Tarikat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.

Dzikir Tarikat Umumnya ada 3 yaitu :

1. Istighfar
 أَسْتَغْفِرُ الله

2. Shalawat
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى محمد  /  صَلِّ  الله عَلَى محمد

3. Tahlil 
لا اله الا الله

Mengenai System dzikir, Metoda,jumlah wiridan, waktunya kapan, dan aturan-aturan lainnya, itu tergantung masing-masing Tarikat. Yang biasanya berbeda-beda antara tarikat satu dgn tarikat yg lainnya.

.
.
Penting tidak sih masuk wilayah Tarikat..??
.
Bagi Muslim yang sudah menguasai ilmu syariat, dan istiqomah menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya,, sudah semestinya menaiki tangga wilayah Tarikat. tidak lagi bergumul dgn wacana ilmu alat, furuiyah dlm syariat islam, tapi sudah mulai disiplin diri dan hati fokus menuju Allah Azza wajalla.
.
Tarikat itu hanya lah jalan yang akan dilaluinya untuk menuju Allah SWT (Hakikat). Amaliahnya pun tidak lagi sekedar gerak jasmani, penuhi hukum furuiyah fiqh, tapi sudah memasuki hukum bathiniyah.
Jika dalam fiqih hal pertama itu adalah Thoharoh (kebersihan jasmani), maka dalam Tarikat Tasawuf itu adalah Taubat Tazkiatunafs (membersihkan diri dari dalam/hati).

Shalat secara fiqih, beda dgn shalat secara Tariqat. buka sekedar gerak jasmani penuhi rukun dan wajaib shalat, tapi juga shalat gerak bathini dalam hati penuh Harap dan takut (khauf dan Raja') kepada Allah, dan seterusnya sesuai kondisi maqom kita menguasai samapi tingkat maqom apa. Fana kah, baqo kah, fanaul fana kah, muhadarah, mujahadah kah, mahabatullah kah atau ma'rifatullah kah..
.

Memiliki Guru.

Seblum mmasuki Tariqat, hendaknya kita mencari Mursyid (guru) tariqat terlebih dahulu, yang anda anggap mumpuni untuk membingbing anda dan anda yakini beliau memang pantas dijadikan Mursyid.

Memiliki Mursyid / Guru ini sangat penting sebagai ahli silsilah karomah dan keberkahan ilmu yg kita amalkan mendapatkan safa'at Rasulullah dan keRidhoan dari Allah SWT.

Bukan hanya di tingkat ilmu Tariqah, termasuk dalam mempelajari ilmu dasar agama islam secara syar'i, dari dasar hingga ilmu mantik dsb. itu pun di WAJIB kan memiliki GURU yang antum datangi langsung Face to Face, berhadapan lagnsung antum dgn Guru, BUKAN belajar otodidak atau berGuru sama "Mbah Google" atau di Buku-buku percetakan, atau bergru di medsos sprti FB, Twitter, WA, BB, dll. Jangan.!! itu cuma sekedar buat menambah Wawasan keilmuan kita saja..

Jadi kita dalam masalah ilmu apapun itu WAJIB punya GURU di Duta yang mengajar, mendidik, membimbing, dan mengawasi setiap aktifitas belajar dan beramal kita. karena Guru kelak akan ikut serta jadi penanggung jawab juga saksi dalam segala ilmu dan amal yg kita lakukan, dihadapan Allah maupun manusia.

----------

Di indonesia tidak kurang ada 45 Tariqat yang sudah diakui (Mu’tabarah) dan Berstandar Shalihin Ahlussunah wal jama'ah.
Ane tulis yang sudah mapan dan banyak jemaahnya yaitu :

> Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah
> Rifa’iyah
> Samaniyah
> Dasuqiyah                                                           
> Ghozaliyah                                                            
> Syadzaliyah
> Sya’baniyah
> Haddadiyah                                                           
> Syuhrowiyah
> Usmaniyah
 > Junaidiyah                                                  
> Khodliriyah
 > Mulazamatu Qira’atul Qur’an
> Kholidiyah Wan Naqsyabandiyah                         
> Mulazamatu Qira’atul Kutub
> Kholwatiyah
> Tijaniyah

Yang terakhir (Tijaniyah) dikenal dgn tariqat kontemporer (kekinian) karena tidak begitu ketat dalam system dan tata cara amaliahnya yang cukup sederhana sesuai situasi kondisi manusia di zaman modern yg penuh kesibukan aktifitas.

Wallahu'alam.

---

Mari kita tingkatkan amaliah shaleh kita kepada Allah, menjadi muslim mutaqin yang istiqomah fokus menuju Allah. Dengan memperbanyak istighfar, shalawat, dan tahlil. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam cahaya-Ny Nurrun ala nurrin.

“أَسْتَغْفِرُ الله الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْه”
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”

(Aku memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya).

حسبن الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير
Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir “

(Cukuplah Allah menjadi Penolong bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung)....

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
"Yaa Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi 'alaa diinika"

(Ya Allah Tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami pada agamaMu)”

Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Dhani Sugesti
17/02/2017

Komentar

Postingan Populer