Sajak Untuk Ayah



Sajak Untuk Ayah


Malam sering berpesan kepadaku : "Tidurlah nak!"
Tapi aku terlalu keras kepala
Sering kali menyalahkan insomnia
Yang tak kufahami semua bisa saja terjadi
Berulang-ulang kali tak mau berhenti
Teringat Ayah memikul kayu bakar dan kelapa muda
Sepulang mengajar terjun ke ladang
Melepas kepenatan di saung anyaman jerami
Kami makan siang begitu nikmat
Bersantap lahap
Meski hanya berebut nasi dan urap
Berteman semilir angin
Tebarkan aroma ilalang anyir
Aku bahagia
jiwaku sempurna
Bersamamu ...
Mengeja kosa kata hidup
Dalam didikan dan kasih sayang
Ayah tercinta


Banten, 01 April 2016
Mengenang almarhum ayahanda tercinta: Nana Suharya.



Komentar

Postingan Populer