Ramalan Final Viva Word 2010


Interaktif, Jakarta -Majelis Ulama Indonesia Wilayah Jawa Tengah menyatakan keprihatinannya atas fenomena banyak orang yang percaya pada ramalan-ramalan binatang untuk menebak kemenangan tim sepakbola dalam ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Padahal, jika seorang muslim sampai percaya dan menganggap bahwa ramalan seekor binatang sebagai kebenaran maka itu masuk kategori syirik," kata Sekretaris MUI Jawa Tengah Profesor Ahmad Rofiq kepada Tempo di Semarang, Ahad (11/7).

Pernyataan Guru Besar Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang ini menanggapi semakin ramainya pemberitaan tentang ramalan pemenang pertandingan sepakbola dalam Piala Dunia 2010.

Binatang yang gencar diberitakan tersebut antara lain Paul Gurita, Mani burung kakatua di distrik Little India, Singapura, serta Pino, seekor simpanse di Kebun Binatang Talinn di Estonia.

Rofiq menyatakan orang yang percaya pada ramalan binatang tersebut sangat lucu dan aneh. Sebab, di tengah-tengah laju masyarakat yang semakin modern tapi justru muncul sikap irrasionalitas. Sepertinya, saat ini orang di planet dunia sudah menjungkirbalikan fakta dan percaya pada ramalan-ramalan binatang.

Menurut Rofiq, manusia seakan tidak percaya pada keindahan permainan sepakbola ciptaan Tuhan tapi percaya pada binatang yang sebenarnya tidak memiliki akal. Dalam istilah Islam, kata Rofiq, percaya pada ramalan binatang termasuk kahin atau dukun.

Menurut Rofiq, kalaupun toh ramalan-ramalan yang dipesankan seekor binatang itu benar dikemudian hari maka itu bagian dari kebetulan saja.

Komentar

  1. ..halo mas Agus..saya udah follow blog ini...balik gabung ke blog saya, ya...

    Best Regards
    www.mamanjua.co.cc

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer