PEMANASAN GLOBALMengapa manusia kehilangan tanggung jawabnya sebagai manusia yang ditugaskan Allah untuk memelihara alam semesta ?

Mengapa manusia kehilangan tanggung jawabnya sebagai manusia yang ditugaskan Allah untuk memelihara alam semesta ?

Jika kita kembali lagi membaca bahan renungan Kej 1:1-31 ini, kita akan teringat pada sebuah lagu rohani yang terdapat dalam PEE no 48 “Oh Andiko Jilena”. Dalam lagu ini diceritakan oleh penulis lagu tersebut bagaimana keindahan Dunia yang diciptakan oleh sang Pencipta. Sebelum dunia ini berbentuk semua keadan begitu sangat kacau, tetapi keadaan yang kacau itu diubahkan oleh Allah menjadi menjadi sempurna, teratur dan bermanfaat. Untuk mengubah yang kacau itu menjadi tertata dan Allah telah bekerja selama enam hari lamanya.



- Hari pertama Allah memisahkan terang dan gelap. Terang itu diberi nama siang dan gelap itu malam.

- Hari kedua Allah memisahkan langit dan darat

- Hari ketiga Allah menyatukan semua air yang ada didarat menjadi satu yang dinamai dengan lautan, setelah itu Allah menjadikan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon.

- Hari keempat Allah menciptakan alat penerang yang dapat menerangi dilangit, yaitu: Bulan dan Bintang.

- Hari kelima Allah menjadikan ikan-ikan di laut dan burung-burung di uadara.

- Hari keenam Allah menciptakan binatang yang hidup didarat dan yang terakhir sebagai peyempurna semua ciptaan Allah adalah penciptaan manusia.

- Hari ke tujuh adalah hari pemberhentian atau hari pengudusan/istrahat karena Allah telah selesai menyempurnakan semua ciptaan-Nya.

Dari penjelasan penciptaan Allah diatas ini yang dimulai dari awal sampai akhir, nampaklah bagaimana Allah mempersiapkan Dunia ini dan isinya dengan sempurna. Allah menjadikan semuanya sebelum akhirnya manusia dijadikan. Mungkin timbul pertanyaan bagi kita pada saat ini dalam benak kita, mengapa Allah menjadikan manusia yang terakhir dari semua ciptan Allah yang lainya? Mengapa bukan manusia yang lebih dahulu dijadikan? Tujuan Allah menjadikan manusia yang terakhir tentu ada alasan. Allah menjadikan semua terlebih dahulu supaya kebutuhan manusia telah tersedia dahulu, apa yang dibutuhkan manusia itulah yang lebih dulu disediakan oleh Allah baik tempat tinggal, bahan makanan pokok (dari tumbuh-tumbuhan dan hewan). Apa jadinya jika Allah lebih dahulu menjadikan manusia tanpa disediakan lebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan manusia itu sendiri. Untuk itulah Allah memerintahkan manusia utuk menguasai bumi ini. Maksud Allah disini menguasai bumi ini adalah dengan cara memelihara dan menjaga bumi ini supaya nama Allah tetap termulia bagi semua ciptan Allah ini.

Tapi seiring dengan berjalanya waktu manusia mulai lupa bagaimana cara merawat bumi dan isinya. Ini disebabkan semakin hari semakin meningkatnya populasi manusia yang mengakibatkan kebutuhan manusia pun semakin meningkat, sehingga bumi ini dirusak oleh tangan manusia itu sendiri. Banyak pohon-pohon yang ditebang, kawasan hutan dibakar, ditambah lagi pemakaian barang elektronik secara berlebihan yang mengandung Freon (sejenis gas yang dapat merusak alam, seperti: kulkas, AC,Hairspray,dll), asap kendaraan, asap pabrik-pabrik, pembakaran sampah pada siang hari terik (asap sampah pada siang hari yang terik akan menambah panas alam), bagi para petani menggunakan bahan pestisida yang berlebihan,dsb, yang semua ini ternyata dapat merusak alam semesta dikarenakan akibat pemanasan global atau memanasa populasi udara yang mengakibatkan rusakan populasi udara. Tanpa disadari secara langsusung perubahan akibat kerusakan populasi ini dapat berdampak membahayakan kehidupan manusia di Bumi. Akibat dari pemanasan Global itu berdampak pada seperti terjadinya perubahan pada cuaca (keadaan cuaca yang sering berubah-ubah) Karena terjadinya peningkatan suhu udara, mencairnya es di kutub utara, debit air semakin lama semakin meningkat.

Tahun 2008 adalah tahun yang sering didatangi oleh bencana-bencana alam yang bukan hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga mencakup seluruh dunia yang banyak sekali memakan korban, misalnya: bencana banjir yang diikuti angin kecang dan petir, sehingga banyak rumah-rumah yang hanyut, tanah longsor disebabkan tanah tidak mampu lagi menahan air, terjadinya kekeringan, sering terjadi gempa bumi yang dahsyat, cuaca dalam satu hari dapat berubah-ubah (kadang panas, kadang mendung bahkan kadang hujan yang sangat deras, angin topan,dll). Kesemuanya bencana ini bukan hanya memakan satu atau dua korban tapi sudah ribuan korban akibat bencana ini.

Rekan-rekan PERMATA jika keadan cuaca yang sudah sebegitu rusaknya dan dapat membahayakan manusia itu sendiri, sudah saatnya kita bertindak melakukan sesuatu untuk mencegah kerusakan alam yang lebih parah lagi. Kalau bukan kita siapalagi yang menyelamatkan bumi ini dari kerusakan. Marilah kita perbaiki bumi dari hal yang sekecil-kecilnya yaitu dengan cara menjaga lingkungan sekitar kita, menanam pohon (one Man one tree), mengurangi pemakaian asap kendaraan bermotor, pandai memilih barang-barang elektronik yang tidak merusak alam, menggunakan bahan pupuk alami, mengurangi pemakaian kantong plastik dan masih banyak lagi hal-hal baik yang dapat kita lakukan untuk meyelamatkan bumi ini. Dengan begitu kita dapat kembali mengetahui apa sebenarnya tugas kita yang diberikan Allah kepada kita yaitu menjaga dan memelihara bumi ini bukan merusaknya.

Komentar

Postingan Populer